Irisan Di Areola Atau Di Bawah Payudara, Mbak?


nice-breast2
Rekan semua, saya menulis judul diatas seperti itu, karena tulisan yang akan saya sampaikan adalah metode irisan yang akan dilakukan dokter saat melakukan bedah implan payudara.
Terdapat empat metode irisan (incision), berdasar tempat yang diiris atau dibedah dan akan menjadi jalan masuknya implan payudara. Keempat metode irisan terebut adalah, peri-areolar incision, inframammary fold incision, transaxillary incision, dan TUBA (trans-umbilical breast augmentation) incision.
Pada tulisan kali ini, saya akan sampaikan dua metode irisan yang pertama. Bagaimana prosesnya? Apa keuntungannya? Saksikan juga videonya, yang mungkin bagi anda akan semakin memahami, bagaimana sebagian wanita begitu gigih melewati sebuah proses (yang menurut saya mengerikan) untuk mendapatkan payudara ideal (besar, montok, bundar, dsb…dsb…)
1. Peri-Areolar Incision
Peri-areolar incision atau juga disebut nipple incision merupakan metode irisan yang paling umum pada operasi pembesaran payudara. Irisan puting ini akan memungkinkan penempatan implant di otot sub-glandular, sub-pectoral, atau sub-muscular. Pemasangan dan pelepasan implan payudara dapat dilakukan dengan metode irisan peri-areolar, bahkan saat keadaan terjadi komplikasi.
Irisan dilakukan pada garis pertemuan atau garis batas antara lingkaran areola yang lebih gelap dengan kulit payudara. Lokasi irisan di garis pertemuan ini memungkinkan bekas operasi menjadi samar karena warna areola yang juga kemerahan atau kecoklatan.
breast-implant-nipple
Biasanya, jika dengan irisan peri-areolar, implant akan dimasukkan dengan cara digulung. Anda ingat inflatable implant di artikel saya sebelumnya?
Implan terlindung pembungkus yang anda mencegah terjadinya kontak implant dengan bakteri di rongga susu (lactiferous sinus) yang dapat memicu terjadinya kontaminasi jamur paska operasi. Setelah implant terpasang, pembungkus akan ditarik keluar. Namun ada juga yang menggunkan pre-filled implant seperti pada video berikut ini.
Satu kelebihan utama dari metode irisan ini adalah kinerja pemasangan implan yang dekat dengan payudara, sehingga ketepatan penempatan implan sangat besar keberhasilannya.
2. Inframammary Fold Incision
Inframammary fold incision merupakan satu metode lain bagi dokter untuk melakukan irisan pada operasi pembesaran payudara. Seperti halnya pada irisan peri-areolar, irisan ini juga memungkinan untuk dilakukan ketiga tipe penempatan implant (sub-glandular, sub-pectoral, atau sub-muscular). Begitu juga dengan pemasangan dan pelepasan implan, dapat dilakukan melalui irisan di bawah lekukan bawah payudara ini.
breast-implant-fold
Irisan dilakukan di lekukan bawah payudara. Posisi yang tersembunyi akan menyamarkan bekas irisan. Setelah irisan dibuat, implan akan dimasukkan dari bawah. Pada irisan ini pembungkus implant tidak diperlukan karena posisi irisan tidak mengenai saluran susu.
Saat pembesaran telah terjadi dan si empunya pengin lebih besar lagi, biasanya terdapat ketidaksesuaian posisi puting. Nah, biasanya dokter bedah akan melakukan irisan baru di sekitar puting dan menyempurnakan posisi puting agar lebih ke tengah. Seperti terlihat pada vid pertama.
Salah satu kelemahan dari metode ini ini, meski kecil peluangnya, dapat terjadi penempatan implan yang kurang pas posisinya, sehingga dokter akan melakukan bedah perbaikan.
Pfffh…mau montok kok mesti kayak gitu ya… (Ini kata hati saya, lho?!)
Pada artikel berikutnya, saya akan lanjutkan dengan dua metode irisan pembedahan berikutnya. Tunggu ya…
Sumber : http://health.howstuffworks.com