Ilustrasi (Foto: Reuters)
DENPASAR- Akhirnya Ikatan Motor Besar Indonesia (IMBI) Bali selaku panitia touring menyampaikan permintaan maaf kepada Gubernur Bali I Made Mangku Pastika terkait penghentian mobil gubernur pada Sabtu pekan lalu.
Permintaan maaf tersebut langsung disampaikan IMBI Bali melalui surat bernomor 0425/IMBI/2011 yang dikirimkan langsung ke gubernur sore ini.
“Kami selaku panitia Munas dan Jambore IMBI 2011 dengan ini mohon maaf yang sebesar-besarnya atas insiden serta arogansi peserta yang berjumlah lebuh dari 200 pengendara motor besar,” kata Ketua Panitia Anak Agung Putu Ngurah Bagiartha saat jumpa pers di Denpasar, Senin (25/4/2011).
Saat menyampaikan permintaan maafnya nampak sejumlah pentolan moge seperti Ketua IMBI Bali Hariyono dan Safety Officers IMBI Bali M Rifan.
"Secara resmi kami meminta maaf kepada Gubernur Bali Made Mangku Pastika atas insiden yang menimpa mobil gubernur saat melakukan konvoi ke Bedugul pada 23 April lalu,” ungkap Hariyono.
Pihaknya telah mengirim surat resmi kepada Gubernur Bali Made Mangku Pastika dengan harapan bisa diterima beraudiensi. Hanya saja hingga saat ini belum ada jawaban.
Karena itulah, mereka berinisiatif meminta maaf kepada gubernur melalui media massa sambil menunggu kesediaan waktu dari Gubernur Pastika untuk menemui mereka.
Bagiarta menjelaskan, touring Moge ini sebenarnya sudah menjadi agenda nasional dan telah dirancang sebelumnya dengan jumlah peserta terbanyak dari berbagai daerah di Indonesia.
Permintaan maaf tersebut langsung disampaikan IMBI Bali melalui surat bernomor 0425/IMBI/2011 yang dikirimkan langsung ke gubernur sore ini.
“Kami selaku panitia Munas dan Jambore IMBI 2011 dengan ini mohon maaf yang sebesar-besarnya atas insiden serta arogansi peserta yang berjumlah lebuh dari 200 pengendara motor besar,” kata Ketua Panitia Anak Agung Putu Ngurah Bagiartha saat jumpa pers di Denpasar, Senin (25/4/2011).
Saat menyampaikan permintaan maafnya nampak sejumlah pentolan moge seperti Ketua IMBI Bali Hariyono dan Safety Officers IMBI Bali M Rifan.
"Secara resmi kami meminta maaf kepada Gubernur Bali Made Mangku Pastika atas insiden yang menimpa mobil gubernur saat melakukan konvoi ke Bedugul pada 23 April lalu,” ungkap Hariyono.
Pihaknya telah mengirim surat resmi kepada Gubernur Bali Made Mangku Pastika dengan harapan bisa diterima beraudiensi. Hanya saja hingga saat ini belum ada jawaban.
Karena itulah, mereka berinisiatif meminta maaf kepada gubernur melalui media massa sambil menunggu kesediaan waktu dari Gubernur Pastika untuk menemui mereka.
Bagiarta menjelaskan, touring Moge ini sebenarnya sudah menjadi agenda nasional dan telah dirancang sebelumnya dengan jumlah peserta terbanyak dari berbagai daerah di Indonesia.