Tahukah Anda Posisi Bercinta Menentukan Kehamilan

Selain masa subur, ada beberapa hal yang perlu diketahui pasangan yang sedang mendambakan keturunan, salah satunya adalah posisi bercinta. Simak tipsnya dari dr Achmad Mediana, SpOG, ahli kebidanan dan kandungan dari RS Kemang Medical Care, Jakarta Selatan, berikut ini:

1. Hindari stres

Saat berhubungan seks, lupakan ganjalan sulit mendapat kehamilan dan ingin cepat-cepat mendapat kehamilan. "Suami dan istri harus menikmati hubungan seks agar cepat hamil," katanya. Teori ini didasari dengan temuan bahwa saat wanita mengalami orgasme, terbentuklah suasana basa di vagina. Kondisi ini lebih disukai oleh sperma.

2. Orgasme bersamaan

Beberapa sumber mengatakan bahwa ketika terjadi orgasme pada wanita, vagina mengalami gerakan seperti menyedot, di mana gerakan ini menguntungkan sperma karena sperma dapat ikut tersedot ke dalam. Hal ini menguntungkan karena tugas sperma untuk berenang menuju sel telur menjadi lebih dekat.

3. Posisi bercinta sesuai bentuk rahim

Bentuk rahim wanita menentukan posisi bercinta yang pas agar terjadi pembuahan. Untuk mereka yang bentuk rahimnya antrofleksi (menekuk ke depan), posisi apa pun akan memudahkan perjalanan sperma menuju sel telur.

Namun, untuk mereka yang bentuk rahimnya retrofleksi (menekuk ke belakang), posisi yang disarankan adalah berlutut (menungging) atau posisi doggy style. Posisi ini akan membantu "mengantar" sperma sedekat mungkin mencapai saluran telur.

4. Mengangkat kaki atau pinggul

Selain itu, rajin-rajinlah mengganjal bokong istri dengan bantal sesaat setelah terjadinya ejakulasi agar sperma tergenang lebih lama. Namun, satu hal yang tidak kalah penting agar anda cepat hamil adalah sewaktu membersihkan vagina. Sebaiknya wanita menghindari penggunaan cairan pembersih vagina sesaat setelah hubungan seksual karena cairan pembersih vagina dapat bersifat toksik untuk sperma dan akan mempersulit terjadinya kehamilan.

5. Pilih waktu yang pas

Untuk mendapatkan kehamilan dengan cepat, Anda tidak harus berhubungan intim sesering mungkin. Yang paling penting untuk diperhatikan adalah berapa sering melakukan hubungan intim di masa subur. Terlalu sering melakukan hubungan intim justru akan mengurangi kualitas hubungan seksual karena jumlah sel sperma yang matang tidak cukup untuk memenuhi standar minimum sel sperma agar kehamilan dapat terjadi.