Pemandu Sorak China Terlalu Seksi!


[Image: 33371738.jpg]

Kemampuan China merebut medali emas di Asean Games lebih cepat di banding perhelatan sebelumnya meninggalkan secercah misteri. Makin dekatnya penutupan acara yang berlangsung di Guangzhu pada langsung 27 November mendatang menimbulkan pertanyaan baru.

Pasalnya, selama ini, China tak pernah menampilkan pemandu sorak (cheerleaders) dalam balutan busana superhot sebelumnya. Inilah kemungkinan alasan mengapa China begitu cepat meraih medali emas serta mata penonton dan juga fotografer selalu melihat ke arah para pemandu sorak seksi itu.


Pemandu sorak ini menjadi pembicaraan hangat di koran-koran lokal selama beberapa hari terakhir di mana voli pantai dan bola basket menjadi perhatian utama. Seorang pemain basket asal Yaman bernama Adeeb Mahfoudh menyalahkan pemandu sorak China terlalu seksi.

'Pemandu sorak menjadi penyebab kekalahan kami. Saya kira mereka (sengaja) melakukan sesuatu dan membuat kami kalah di pertandingan,' ujarnya. Sementara, pada 16 November, Yaman dikalahkan Indonesia di cabang olahraga bola pantai.

Lalu, siapa yang bilang China tak punya senjata rahasia?

Menurut Ben-Ben, kapten tim bola voli China, kebanyakan pemandu sorak adalah mahasiswi yang dipilih melalui rekrumen nasional.

Untuk persiapan Asian Games, gadis-gadis belia usia rata-rata 20 tahun, dilatih secara ketat dan keras sejak Juni lalu. Oh, pantas saja!"